Akhirnya Saya Menyerah Juga

Sebuah Kalimat Menyadarkanku.

Ketika saya mondar-mandir gak tentu arah di daerah Bandung, akhirnya saya cari warnet terdekat buat ngisi waktu sambil menunggu sesuatu yang gak jelas itu. Mau nunggu apa coba? Itu dia yang disebut gak jelas. Nunggu apa? Tapi tetap saja masih berharap semoga ada perkembangan baik dengan adanya kabar dari Dia.
Sambil browsing cari-cari bahan postingan, tak sengaja saya menemukan sebuah gambar yang bertuliskan “Bagaimana kita bisa terkena mabuk asmara? Karena kita telah lalai berzikir kepada Nya, lalu Tuhan menimpakan bala’ (berupa pahitnya) menghamba kepada selain Nya”. Astaghfirullah !!! Hati saya serasa tersentak sesuatu dan langsung berdetak cepat. Yaa Allah??? . . . . Kepala saya langsung tertunduk dan bulu kuduk saya merinding. Saya merasa malu akan segala tingkah kekanak-kanakan ini.
Ya sudah lah, bagaimana nanti saja. Toh kalau memang ada jodohnya, nantipun akan ketemu. Akhirnya saya pasrah dan menyerah. Karena kondisi biaya pun sudah membuat gerah. Belum pasti juga berapa lama lagi, atau berapa hari lagi saya harus menunggu. Sedangkan untuk satu hari saja gak cukup 150 ribu! Biaya buat makan tidak masalah, karena selama pikiran kalut seperti ini justru gak ada nafsu makan. Tapi biaya penginapan lah yang jelas besar.
Keluar dari warnet, langsung naik mobil umum menuju terminal bis. Diperjalanan cuma bisa melamun dan merenungi nasib. Nasib kesengsaraan yang dibuat sendiri. Masih untung saya tidak bawa kendaraan sendiri. Saya sudah antisipasi jika terjadi keadaan seperti ini. Karna kalau bawa kendaraan dengan perasaan kecewa dan pikiran kalut seperti ini, pasti sangat rawan kecelakaan. Dan saya tidak mau mati konyol hanya karena urusan asmara!
Keinginan terakhir saat perjalanan pulang, hanya ingin cepat-cepat sampai ke rumah. Istirahat sepuasnya dan melupakan semua kerugian dan tindakan yang tidak ada manfaatnya. Tindakan yang bodoh! Lucu! Dan mubazir! Sekarang semuanya saya serahkan lagi perjalanan nasib saya kepada Sang Khalik. Dan semoga saya diberikan hidayah yang terbaik untuk menjalani skenario kehidupan selanjutnya. Amin.

Related Article : Asmara Membuatku Terlunta

0 komentar :

Post a Comment