Bagaimana Cara Mempercayai Dia

Bagaimana Cara Mempercayai Dia?

Trust-Quote-03“Kepercayaan”, adalah sebuah pondasi utama bagi keutuhan sebuah hubungan. Tanpa rasa percaya dari masing-masing pihak, maka kehancuran sebuah hubungan hanya menunggu waktu saja.
Tanpa menggunakan kepercayaan, atau menyepelekan kepercayaan yang diberikan, maka tak peduli sebesar apapun rasa cinta itu pasti tak akan bertahan lama. Kepercayaan itu ibarat sebuah karet penghapus, yang akan semakin tipis jika sering digunakan. Begitupun halnya dengan kepercayaan, yang akan semakin terkikis jika sering terjadi kebohongan dan penghianatan!.
Trust-Quote-02Dalam hal ini sudah jelas sekali, bahwa kita harus menanamkan rasa saling percaya. Tapi sekali lagi, kepercayaan sangat sulit untuk dibina. Sikap percaya tersebut harus terus dibina dan ditempa, dengan berbagai penjajakan dan berbagai kejadian yang berlangsung dalam hubungan tersebut.
Masing-masing pihak harus ada keinginan untuk saling membina kepercayaan tersebut. Tidak bisa hanya dari sepihak saja. Dan jika hanya sepihak saja yang berusaha, berarti pihak lainnya tak “memiliki rasa peduli”, atau mungkin memang tidak merasa “sayang dan cinta”!

Pentingnya komunikasi

Trust-Quote-04Anda pun pasti sepakat bahwa komunikasi itu sangat penting antara masing-masing pihak demi keharmonisan suatu hubungan. Harus ada media bagi untuk menyampaikan berbagai pandangan dan pendapat. Dari situ akan terlihat seperti apa kehendak dan keinginan masing-masing. Dan dari situ akan terlihat pula sejauh apa masing-masing pihak dapat saling peduli dan saling mendukung satu sama lain.
Dengan komunikasi yang berlanjut ini nanti akan terbentuk sebuah kepercayaan. Rasa percaya dan prinsip kepercayaan yang dibina tersebut jangan sampai goyah oleh berbagai hasutan negatif yang merugikan. Pembinaan kepercayaan tersebut harus bisa menjadikan sebuah kepribadian yang dewasa dan bijaksana.

Tetap sabar dan bijak

Bagian yang tidak bisa dihindari, adalah “keraguan”. Dan rasa ragu atau curiga ini pasti sering terlintas dalam pikiran. Tapi jika perasaan ragu atau curiga tersebut sampai menguasai pikiran, maka Anda sendirilah yang mempersulit situasi. Lain halnya jika memang sudah terjadi penghianatan akan kepercayaan Anda, maka saat itu sudah sewajarnya Anda harus mengambil keputusan dan tindakan yang pantas.
Think-Positive-01Tapi dalam hal ini kita akan membahas tentang “sabar dan bijak”. Jika memang telah terjadi sebuah pendustaan dan penghianatan, jangan langsung menyalahkan pihak lain. Kenali dan teliti lebih dalam lagi, apa faktor penyebabnya hingga hal yang tidak diinginkan itu terjadi. Apakah karena keterpaksaan atau dorongan situasi dan kondisi, atau memang nyata sekali dan bisa dibuktikan, bahwa pasangan kita lah yang memang tidak jujur dan tidak beritikad baik.

Saling mengerti dan memberi

Trust-07keharmonisan dalam suatu hubungan tak akan berlangsung lama, jika masing-masing pihak hanya bersikap menuntut saja. Banyak sekali contoh pasangan muda-mudi yang hanya mengutamakan keinginannya dipenuhi. Yang ini harus begitu, yang itu harus begini, ingin ini, ingin itu, dan sebagainya.
Terciptanya hubungan yang harmonis, bukan dari saling menuntut. Tapi tercipta dari rasa “saling mengerti dan memberi”. Berusaha memunculkan rasa pengertian. Bisa mengerti apa yang dibutuhkan dan apa yang diinginkan pasangannya, tanpa harus diminta atau dituntut.
Dengan memberikan sesuatu atas dasar pengertian, maka tak akan ada istilah “rasa terpaksa”. Dan pihak yang diberi pengertian tersebut sudah tentu akan merasa senang dan tersanjung, karena kebutuhan dan keinginannya dapat terpenuhi tanpa harus diminta atau dituntut.
Dan jika kebiasaan baik ini sering dilakukan, maka akan tercipta “rasa hormat” bagi masing-masing pihak. Dan sudah tentu akan semakin menambah rasa “kepercayaan” yang dapat memperkuat keharmonisan hubungan tersebut.
Bersambung . . . . .

0 komentar :

Post a Comment