Bagaimana Mencari Pria Setia

Bagaimana Mencari Pria Setia?

Pria-Setia-03Kaum hawa di manapun pasti tidak mau dijadikan korban selingkuh, maka dari itu para wanita cenderung memilih pria yang setia.  Namun apakah mereka bisa dengan mudah mendapatkannya?  Jawabannya pasti ada yang bisa, ada pula yang tidak.  Semua itu tergantung dari tingkat keberuntungan wanita tersebut.
Para wanita yang belum menemukan pria idaman yang setia itu biasanya karena mereka hanya asal-asalan saja untuk menjalani sebuah hubungan. Tidak berusaha untuk lebih teliti menilai karakter dan kepribadian dari pria tersebut, dan terlau cepat mengambil keputusan. Bahkan ada pula wanita yang bersikap santai-santai saja. Mungkin karena selalu berprasangka baik, atau ada juga yang menggunakan istilah gimana nanti atau tergantung nasib.
Beberapa rumor menjelaskan bahwa ciri-ciri pria yang setia itu adalah yang tidak merokok, tidak mabuk-mabukan, tidak sering berjudi, tidak pandai bergaul, tidak banyak teman, tidak kasar prilakunya, dan tidak pernah ada kata berbohong.  Akan tetapi pendapat tersebut sebenarnya keliru.
Pria-Setia-05Pengalaman saya dalam bergaul, banyak pria perokok yang setia terhadap pasangannya. Banyak pria pemabuk cinta mati banget sama pacarnya. Banyak para penjudi yang merasa ketakutan jika kepergok pasangannya. Banyak pria yang suka bicara bohong sama temannya, tapi gak berkutik jika ditanya pacarnya. Bahkan ada salah satu teman yang tidak sopan dan berprilaku buruk terhadap orang tuanya, tapi bisa takluk oleh pacarnya.
Itu semua menandakan bahwa, kesetiaan seorang pria tidak bisa dinilai berdasarkan prilakunya saja. Karena prilaku adalah kebiasaan, kesukaan atau hobi. Sedangkan kesetiaan hubungannya dengan perasaan hati, kebutuhan akan cinta, kedewasaan berpikir, dan sifat positif yang bisa menghargai pasangannya.
Pria-Setia-02Pria yang cenderung tidak setia itu, umumnya karena dia memiliki ego yang tinggi, masih memiliki sifat angkuh dan merasa mempunyai nilai lebih dalam berbagai hal. Merasa lebih kaya, lebih tampan, lebih muda, lebih pintar, lebih gaul, lebih modern, dan sebagainya. Jadi dari faktor situasi dan kondisi yang berlebih itu, akan muncul kecenderungan untuk selalu mencari perbandingan. Padahal belum tentu wanita lain yang dia jadikan perbandingan itu bisa setia dan sebaik pasangannya.
Oleh karena itu, Anda sebagai kaum wanita harus jeli dan teliti dalam menentukan pasangan (pacar atau suami) yang setia. Tapi juga jangan terlalu idealis atau terlalu banyak persyaratan yang harus dimiliki oleh pasangan Anda. Karena setiap manusia pasti mempunyai kelebihan dan kekurangannya. Anda tinggal setarakan saja kelebihannya, dan perbaiki segala kekurangannya. Toh pasti Anda pun memiliki kelebihan dan kekurangan.
Pria-Setia-01Kenapa saya katakan bahwa Anda jangan terlalu idealis atau terlalu banyak persyaratan? Apakah karena saya sebagai pria cenderung berpihak kepada pria juga?  Tentu saja tidak. Saya tetap bersikap netral dalam hal berbagi wacana ini. Toh tidak ada untungnya jika saya menulis artikel ini hanya bertujuan untuk mempengaruhi atau berdebat dengan Anda.
Mungkin Anda harus mengadopsi sebuah pribahasa yang mengatakan, “lebih baik dicintai daripada mencintai”!  Anda pasti pernah mendengar kalimat itu. Dan menurut saya, pendapat itu sangat-sangat bijak untuk diterapkan bagi Anda yang memang betul-betul ingin memiliki pasangan yang setia sampai ajal tiba. Kalau istilah kerennya, “till death do us part”. Wow, kèèréééééén !
Loyalty-03Satu alasan kuat kenapa lebih baik dicintai daripada mencintai, karena jika pria itu lebih besar cintanya daripada cinta Anda terhadapnya, pasti pria itu akan selalu berusaha yang terbaik untuk Anda, dan akan melakukan apapun yang dia mampu untuk Anda. Sedangkan Anda, yang tidak terlalu mencintainya, mungkin akan bersikap santai-santai saja dalam berbagai hal.
Pria yang lebih besar cintanya terhadap Anda, akan selalu memberi perhatian dan selalu ingin tahu kabar Anda, sedangkan Anda kurang perhatian dan tidak peduli terhadapnya. Dia akan selalu ingat dan selalu memikirkan Anda, sedangkan Anda mungkin sibuk sendiri dengan urusan pribadi.
Pria-Setia-04Tapi satu hal yang perlu Anda ingat, bahwa perhatian dan kesabaran seorang pria bisa ada titik jenuh nya juga. Jika Anda “masih tidak peduli” dengan cintanya, masih “menganggap enteng” dengan perhatiannya, maka siap-siap saja Anda ditinggalkan. Karena pria itu sudah merasa lelah dalam memberikan perhatian dan cintanya kepada Anda. Dan pria itu sudah merasa bahwa cinta dan perhatiannya selama ini tidak dihargai oleh Anda !!!
He heeee . . . . . . bener gak yaaa ???
Bersambung . . . . .

0 komentar :

Post a Comment